Selasa, 30 Maret 2010

Solusi Global Warming

Setelah rentetan fakta-fakta menyeramkan yang telah dibahas sebelumnya, kini kita sampai pada pertanyaan yang ter­penting: Adakah solusi dari semua permasalahan ini? KABAR BAIK UNTUK KITA SEMUA: ADA SOLUSI UNTUK MENGHENTIKAN GLOBAL WARMING, dan saat ini KITA MASIH PUNYA KESEMPATAN UNTUK MELAKUKANNYA. Yang kita butuhkan hanyalah KEMAUAN YANG KUAT UNTUK BERUBAH!

Pada dasarnya, yang harus kita lakukan adalah mengurangi semaksimal mungkin segala ak­tifitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Ada 5 (lima) hal utama yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan planet bumi:

  1. Berhenti atau kurangilah makan daging!

    Dalam laporannya yang berjudul Livestock’s Long Shadow : Enviromen­tal lssues and Options (dirilis Novem­ber 2006), PBB mencatat bahwa 18% dari pemanasan global yang terjadi saat ini disumbangkan oleh in­dustri peternakan, yang mana lebih besar dari­pada efek pemanasan global yang dihasilkan oleh seluruh alat transportasi dunia digabungkan! PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan emi­si CO2 yang dihasilkan, padahal selain sebagai kontributor CO2 yang hebat, industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan sumber-sumber air bersih.

    Sebuah laporan dari Earth Insti­tute menegaskan bahwa diet berbasis tanaman hanya membutuhkan 25% energi yang dibutuhkan oleh diet ber­basis daging. Penelitian yang dilaku­kan Profesor Gidon Eshel dan Pamela Martin dari Universitas Chicago juga memberikan kesimpulan yang sama: mengganti pola makan daging dengan pola makan vegetarian 50% lebih efek­tif untuk mencegah pemanasan global dari pada mengganti sebuah mobil SUV dengan mobil hibrida.

    Seorang vegetarian dengan standar diet orang Amerika akan menghemat 1,5 ton emisi rumah kaca setiap tahunnya!

    Seorang vegetarian yang mengendarai SUV ffummer ma­sih lebih bersahabat dengan lingkungan daripada seorang pe­makan dagrng yang mengendarai sepeda!

  2. Batasilah emisi karbon dioksida!

    Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, angin, nuklir, dan lain-lain.

    Bila terpaksa harus mengguna­kan bahan bakar fosil (yang mana akan menghasilkan emisi CO2), gunakanlah dengan bijak dan efisien. Hal ini ter­masuk menghemat listrik dan energi, apalagi Indonesia termasuk negara yang banyak menggunakan bahan ba­kar fosil (minyak, batubara) untuk pembangkit listriknya.

    Matikanlah peralatan listrik ke­tika tidak digunakan, gunakan lampu hemat energi, dan gunakanlah panel suryasebagaienergi alternatif.

  3. Tanamlah lebih banyak pohon!

    Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke at­mosfer sebagai CO2.

    Peneliti dari Louisiana Tech Uni­versity menemukan bahwa setiap acre pepohonan hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk mengimba­ngi emisi yang dihasilkan dari meng­endarai sebuah mobil selama setahun.

    Sebuah studi yang dilakukan oleh layanan perhutanan di Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa penanaman 95.000 pohon yang dilaku­kan di dua kota kecil di Chicago mem­berikan udara yang lebih bersih dan menghemat biaya yang berhubungan dengan pemanasan dan pendinginan udara sebesar lebih dari US$38 juta dalam 30 tahun ke depan.

  4. Daur ulang (recycle) dan gunakan ulang

    Kalkulasi yang dilakukan di Ca­lifornia menunjukkan bahwa apabila proses daur ulang dapat diterapkan hingga di level negara bagian Califor­nia, maka energi yang dihemat cukup untuk memberikan suplai energi bagi 1,4 juta rumah, mengurangi 27.047 ton polusi air, menyelamatkan 14 juta po­hon, dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga setara dengan 3,8 juta mo­bil!.

  5. Gunakan alat transportasi alternatif untu mengurangi emisi karbon

    Penelitian yang dilakukan Uni­versitas Chicago menunjukkan bahwa beralih dari mobil konvensional kemo­bil hibrida seperti Toyota Prius dapat menghemat1ton emisi per tahun.

    Mengkonsumsi makanan produk lokal akan mengurangi emisi dalam jumlah yang cukup signifikan. Pene­litian yang dilakukan oleh Iowa State University pada tahun 2003 me­nemukan bahwa makanan non-lokal rata-rata menempuh 1.494 mil sebe­lum dikonsumsi, bandingkan dengan makanan lokal yang hanya menempuh 56 mil. Bayangkan betapa banyak emisi karbon yang dihemat dengan perbe­daan 1.438 mil tersebut.

    Gunakan sepeda sebanyak yang Anda bisa sebagai metode transpor­tasi. Selain menghemat banyak energi, bersepeda juga merupakan olah raga yang menyehatkan.

Berubahlah!

Satu hal lain yang sangat penting disamping lima hal yang dapat Anda lakukan di atas adalah keinginan dan motivasi Anda sendiri untuk berubah.
Saran-sarandi atas tidak akan berarti jika hanya menjadi bahan ba­caan tanpa tindakan yang nyata. Kita harus benar-benar mulai mempraktek­kannya dalam kehidupan sehari-hari. Anda tidak perlu mengambil langkah ekstrim untuk langsung berubah ha­nya dalam semalam bila hal tersebut terlalu berat bagi Anda. Lakukanlah secara bertahap tetapi konsisten de­ngan komitmen Anda.

Jadilah contoh nyata bagi ling­kungan dan orang-orang di seki­tar Anda. Contoh dan praktek yang Anda berikan sangat penting untuk menginspirasi banyak orang lainnya untuk berubah pula. Berikanlah in­formasi kepada orang-orang disekitar Anda sehingga mereka dapat mengerti mengenai konsekuensi dari pola hidup mereka. Dan berilah mereka dorongan untuk mencoba pola hidup mulia yang akan menyelamatkan planet kita ter­cinta ini.

1 komentar:

  1. Artikel yang lengkap dan menarik, mari tahan laju global warming dengan menanam pohon. Sekarang semakin menarik karena ada program revolusioner, "MENANAM POHON AMANKAN BUMI SEKALIGUS MENDAPATKAN MANFAAT EKONOMOMI DALAM PENANAMAN DAN KAMPANYENYA"


    Cari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com
    http://goo.gl/J3xVtY

    BalasHapus